Senin, 19 Agustus 2013

Kebetulankah? Atau Memang Takdir Allah?

Kalau aku ingat kembali, perkenalanku dengan dia bukanlah sesuatu yang disengaja. Perkenalanku dengannya bukan perkenalan dengan media seorang teman. Bukan, bukan dengan semua itu. Aku berkenalan dengan dia melalui sebuah ajang orientasi jurusan, dimana semua mahasiwa jurusan IT angkatanku pun berkenalan dengannya. Namun mengapa dia memilihku? Wallahualam. Aku pun masih tak memahaminya sampai sekarang.

Kebetulankah?

Kami yang tidak pernah bertemu sebelumnya, bisa saling jatuh cinta.
Kami yang tidak pernah satu kota sebelumnya, bisa saling menyayangi.
Apa itu bisa disebut kebetulan?

3 tahun 6 bulan sudah kami bersama. Berantem, baikan, marahan, ngambek, diem-dieman semua masalah sudah pernah dirasakan tapi kami masih memilih bersama, masih memilih orang yang sama.
Kebetulankah?

Apa kamu percaya sama yang namanya kebetulan? Kalau aku tidak. Aku percaya semua sudah digariskan oleh Allah. Semua sudah diatur jalannya oleh DIA, termasuk jalanku bersama dia.

Pertemuan yang tidak bisa dibilang indah. Sebuah kesalahan yang terjadi dimasa lalu namun berakhir indah untukku saat ini.

Aku tidak pernah menyesali masalaluku ataupun masalalunya. Biarlah semua tetap menjadi masa lalu. Terimakasih ya Rabb atas garis takdirMu untuk kami.

Kini kami sedang berusaha untuk menatap masa depan kami berdua. Untuk itu, jangan biarkan semua ini sia-sia ya Allah. Aku percaya semua yang terjadi bukan hanya sekedar kebetulan semata. Semesta punya jawaban atas semua ini.

Bismillah. Dengan menyebut nama Allah, lancarkan semua rencana kami. Semoga niat baik kami engkau Ridhai ya Allah.



PS : *Terimakasih ya atas pembicaraan serius kemarin malam. Terimakasih sudah menyadarkan aku dengan cara halusmu. Terimakasih atas cambukanmu. Kini aku sadar umurku sudah bukan umur untuk main-main, begitu juga denganmu. Kita jalani bareng-bareng, kita usaha bareng-bareng, kita niatkan bareng-bareng. Mulai malam itu kita sepakat semua kita lakukan bareng-bareng.

-disstea

Sabtu, 03 Agustus 2013

[REPOST] Berlebihan Enggak Sih?


  • Berlebihan enggak sih kalau aku jadi ibu dari anak-anak kamu nanti.
  • Berlebihan enggak sih kalau aku mau kamu jadi imam aku nanti, ketika kita sudah menjadi halal.
  • Berlebihan enggak sih kalau aku mau kamu, kamu orang yang setiap hari aku kecup keningnya saat kita bangun tidur.
  • Berlebihan enggak sih kalau aku mau kamu jadi pendengar pertama saat aku ada masalah-masalah sama kerjaan aku.
  • Berlebihan enggak sih kalau aku mau kamu jadi guru ngaji anak-anakku nanti setelah kita melakukan shalat magrib.
  • Berlebihan enggak sih kalau aku mau kamu, kamu orang yang pertama aku bangunin setiap pagi untuk shalat subuh.
  • Berlebihan enggak sih kalau aku mau kamu jadi orang terakhir yang aku liat sebelum tidur. @deplant19
  • Berlebihan enggak sih kalau aku mau kamu, kamu yang aku masakin tiap hari.
  • Berlebihan enggak sih kalau aku mau kamu dan kita jadi orang yang bisa menyelesaikan masalah bareng-bareng nanti.
  • Berlebihan enggak sih kalau aku mau kamu, kamu yang aku sediain sarapan saat kamu mau berangkat kerja nanti.

Inti dari pertanyaan tadi aku mau kamu denger lagunya Maliq n D'essentials yang Pilihanku :)

(aamiin~)

Sumber : LDR Story 

*Editing sedikit karena disesuaikan dengan gender*