Rabu, 22 Mei 2013

Hujan

Dulu aku menyukai hujan. Hujan itu romantis, hujan itu kata-kata yang tidak tersampaikan. Hujan itu anugerah.
Sampai pada suatu kejadian, dimana aku benci akan hujan. Terlebih ada suatu lagu yang berjudul Hujan.
Mengapa? Karena..
Hujan mengingatkanku tentang cerita dia dan masa lalunya.
Hujan masih membawa dia dengan arusnya ke kehidupan lalunya.
Hujan menyeret dia untuk mengingat kenangan yang berputar antara mereka.
Dan hujan adalah sebuah lagu yang selalu dia dengar untuk berharap semua akan kembali seperti dulu.
Saat itu aku membenci hujan.
Hujan gak lebih dari sebuah jerat yang menghalangi masa depan datang karena akan selalu ada masa lalu didalamnya.
Ya, aku benci hujan.
Hujan yang membuat semua yang sudah diperjuangkan hampir menjadi sia-sia.
Hujan yang membuat aku menjadi sebuah pilihan.
Hai hujan, memang kau pikir enak menjadi sebuah pilihan? TIDAK
Hai hujan, mengapa tak kau seret saja sesuatu yang masa lalu pergi bersamamu?
Hai hujan, bukankah setelah kau pergi akan muncul pelangi yang indah? Ya, aku butuh pelangi bukan kamu!
Gara-gara kamu hujan, aku merasakan bagaimana rasanya menunggu ketidakpastian.
Gara-gara kamu hujan, aku merasakan bagaimana rasa sayangnya padaku terbagi.
SEMUA KARENA KAMU, HUJAN!

Tapi sekarang, semua memory tentang kebencianku akan hujan terhapus sudah.
Memang aku merasakan sakitnya dikhianati, perihnya dibohongi, semua karena hujan.
Tapi hujan, bukankah semua manusia akan merasakan sakit sebelum datangnya bahagia?

Sekarang, terimakasih ya Hujan, karenamu bahagia yang lebih dari sekedar bahagia datang kepadaku.
Biarlah kebencianku akan hujan menjadi sebuah pelajaran hidup yang sangat bermakna.
Ya hujan, karena aku sudah merasakan tidak enaknya menjadi sebuah pilihan, maka aku juga tidak akan pernah mau memilih
Ya hujan. karena aku  sudah merasakan tidak enaknya dikhianati, maka aku juga tidak akan mengkhianati seseorang.
Aku akan menjaganya hujan.
Semua tidak boleh jadi kesia-siaan bukan? Seperti yang ia katakan.

Sekarang, aku menunggu datangmu hujan, aku menunggu sejukmu hujan. Karena aku butuh pelangi. Dan aku tahu, pelangi akan selalu datang setelah kamu, hujan.

Aku selalu bahagia, saat hujan turun karena aku dapat mengenangmu untukku sendiri.

Selasa, 07 Mei 2013

WISUDA

It's official now. Adhiesti Nurannisah, ST

Terimakasih untuk keluarga, pacar, sahabat, dan semua pihak atas support dan doanya. Alhamdulillah saya lulus di semester 7 ini.








Terimakasih untuk semuanya, segalanya :')