Sabtu, 15 Desember 2018

Beda Anak, Beda Tumbuh Kembangnya

Well, siapa disini yang suka banding-bandingin anak orang sama anaknya sendiri? Ngacung hayoooo!
Kayak, duh anaknya gendud semok ya kok anakku kecil. Atau malah justru membangga-banggakan anaknya walau dilakukan cuma dalam hati, hay anaknya seumuran anakku tapi kok dia belum bisa guling-guling ya, lemes banget tiduran terus.

Halo Bu, kalo si Ibunya denger bisa sakit hati, sedih, berujung depresi loh. Ibuknya mau tanggung jawab? Enggak kan! Yauda diem aja, liat aja, kalo si Ibuk anak itu nanya baru dijawab, jawab gak pake nyinyir gak pake bandingin anak situ sama anak dia yah.

Karena apa Buk? Karena ya tumbuh kembang (selanjutnya aku akan pakai dengan kata Tumbang) anak beda-beda Buk. Anak Ibu sama anak dia ya beda, pasti beda. Kenapa aku bilang gitu? Ya karena aku udah ngalamin sendiri, walau anakku yang kedua masih 7 bulan tapi kerasa banget bedanya. Bukan maksud bandingin sama anak sulung tapi ya memang beda Buk. Yang sedarah aja beda gimana yang beda darah. Geleuh

Gini contohnya, anakku Ghaisan lahir cuma 2,8 kg sampai gede perawakannya kecil karena ada indikasi ISK dan ADB yang agak telat penangannya selain itu karena perawakan dia ikut ke aku, Mamanya yang menurut orangtuaku ya aku kecil itu kayak Ghaisan. Makan sedikit, lama, diemut, badan kecil, keras kepala, dan lain-lainnya. Trus anak keduaku Ghazi lahir 3,2 kg, keliatan sekel, ginuk-ginuk dan gitu orang liat langsung dibandingin sama Abangnya. Ya aku kan kezel ya, gimana gak gitu wong berat lahir aja beda 1.5 kilo malih ya beda ginuk-ginuknya lah. Lalu yang orang gak tahu, Ghazi ini ngikut ke perawakan Papanya, karena mertuaku bilang sendiri Papanya kecil kayak gitu, persis. Nah tau kan, anak sendiri aja dibandingin orang aku sedih, kesel gimana anak Ibuk dibandingin sama anak orang lain?

Masalah tumbang pun begitu. Ghazi ini tipe yang Tumbangnya cepat, mulai dari tengkurep, onggong-onggong, merangkak, duduk tegak, duduk sendiri, tumbuh gigi. Kalo dibandingin sama Ghaisan, jauh banget Ghazi lebih cepatnya. Trus Ghaisan gak normal gitu? Ya gak gitu, Tumbang Ghaisan masih dalam batas normal, Ghazi pun gitu. Karena Tumbang itu ada rentang waktunya, gak harus di satu waktu dan kalo lebih dari waktu tersebut dibilang gak normal. Gak gitu ya Buk.

Ibu-ibu mending berkaca sama buku KIA, website IDAI, atau artikel yang terpercaya mengenaik Tumbang anak. Jangan ngaca sama anak orang, apalagi anak sendiri dibandingin. Duh sedih hayati.

Sejatinya semua anak sehat akan tumbuh dan berkembang, masalah waktu saja yang berbeda.

Salam hangat
Mamak GG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar