Sabtu, 16 Januari 2021

Tentang Maaf Dan Memaafkan

 Manusia itu, tempatnya salah, tempatnya khilaf, tempatnya lupa. Namun biasanya kesalahan yang dilakukan akan membekas kepada orang lain.


Manusiawi


Iya.

Lantas apakah jika kita tidak bersalah kita harus membalas perbuatan mereka?


Tidak.

Karena jika seperti itu, kita sama saja dengan mereka.


KIta hanya akan fokus sama dendam. Seberapa sakit hati kita, kita akan membalasnya dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan ke kita. Kita akan berpura-pura dan terus tersiksa batin karena sakit hati.


Lepaskan. Relakan. Maafkan.



Mungkin berat, tapi seenggaknya kita sedikit melepas beban bersalah mereka, sedikit mengurangi dosa menyimpan benci dihati, dan mungkin Allah akan memberi kita balasan yang setimpal.


Lagian, ajal gak ada yang tau.


APakah kita mau pulang kerumah Allah dengan hati yang masih kotor?

Mau jawab apa kita kalo Allah bertanya, mengapa kita masih menyimpan amarah?


Memaafkan memang berat. Mungkin bisa memaafkan, tapi belum tentu melupakan. Gapapa, itu manusiawi juga.


Berat memang, sama seperti meminta maaf. Yang mana akan terkalahkan oleh gengsi "Aku gak salah apa-apa masa minta maaf"


Padahal, harga kita gak akan turun karena meminta maaf.

Padahal, bisa jadi juga kita yang salah namun kita gak tahu.

Padahal, bisa saja kita yang salah namun ego membuat kita denial.


Percayalah, hatimu tenang setelah meminta maaf dan memaafkan.


Karena perkara hidup bukan hanya tentang itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar