Rabu, 17 April 2013

How Do You Know He Loves You ?


I know he loves me, when...
  • Saat di waktu tidak terduga ia tiba-tiba memeluk saya dari belakang, melepaskannya; tanpa berkata apa-apa dan berjalan seolah-olah tak terjadi apa-apa.
  • Saat ia menyisakan potongan terakhir makanan favoritnya, terlibat 'pertikaian' kecil "buat elo aja.." | "Nggak, udah buat elo aja. Udah ini makan.." | "Udah elo aja." dst dst ampe lebaran kuda.
  • Ketika ia menatap saya sembari saya menceritakan apa yang terjadi hari ini. Mendengarkan dengan baik sambil sesekali menanggapi dengan mata berbinar.
  • Ketika ia mencium kening saya di depan orang tua dan keluarga besarnya.
  • Saat ia menarik tangan saya erat, mengenalkan saya pada teman-temannya.
  • Ketika ia menyertakan saya sebagai salah satu alasan pengambilan keputusannya.
  • Ketika ia bertanya pada saya mana pakaian yang cocok untuk dikenakan, parfum yg harumnya lebih nikmat, kacamata yang jatuhnya lebih cocok diwajahnya, sepatu yang lebih pantas dan mana kue yang lebih enak di lidah saya.
  • Atau ketika ia bermain dengan ponakan-ponakan saya, mencium mereka dan dengan sabar mengajari mereka bermain game di iPad.
  • Atau mungkin saat ia mencium tangan ayah dan ibu saya.
  • Mungkin juga saat ia menunduk sopan layaknya saya seorang putri di pintu gerbang rumah saya ketika ia pamit pulang.
Bukan jutaan kata cinta yang diutarakan yang bisa menunjukkan sayang, bukan pula tweet romantis, bukan pula foto berdua yang harus selalu terpasang. Cinta itu datangnya dari hati, dan hati pula yang akan berbicara banyak, keyakinan itu akan tumbuh dengan sendirinya. Sebuah perasaan pasti akan rasa yang sama-sama dirasa. Cinta dan keraguan tidak akan tumbuh bersamaan, dan saya tidak dapat menjelaskan kenapa, tapi semua hal kecil yang ia lakukan untuk saya bermakna besar. Semua hal kecil yang ia ingat dari saya menyisakan senyum lebar, semua kecupan kecil, semua sapaan ringan dan ejekan-ejekan; itu cinta. Ah, saya sudah tua rupanya, saya tak lagi membutuhkan pernyataan cinta setiap waktu, karena jauh di dalam sini *tunjuk dada*, saya tau, kami memiliki rasa yang sama.

Kamu..
keagungan yang dikirim Tuhan untuk saya,
terima kasih.

Story by Falla Adinda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar